Menutup Pintu-Pintu Syetan
Bahagia
Menjadi sebab bukan akibat
Maka bahagia apapun situasinya.
Tidak menua tapi mendewasa
"Maturing bukan aging"
Pikiran tetap muda.
🍃Pintu masuk setan ada di kita
🌾Pemutus terakhir setiap kegiatan adalah kita.
🍂Kesalahan ada pada diri kita sendiri.
Jika hanya menyalahkan orang lain, maka kita tidak akan berubah.
Pintu Setan:
1. Hasad (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain, iri dengan yang dimiliki orang lain, karena kita tidak ridho atas apa yg Allah berikan) dan tamak (selalu merasa kita kurang)
Yang kita butuhkan menetapkan standar cukup untuk kita.
Orang Zuhud orang yang tidak ditundukkan dunia.
Tidak merasa besar dibandingkan orang lain.
2. Marah-marah
Jangan marah-marah bagimu surga.
Marah = respons psikologis karena tidak sesuai ekspektasi.
Marah-marah dapat merusak akal kita.
Tidak ada yang terjadi setelah marah kecuali penyesalan.
Jika marah maka ta'awudz.
Jika marah hendaklah diam.
3. Menghias-hiasi tempat tinggal, parabotan, dan kendaraan
Sehingga menghabiskan usia untuk mengurusi hal itu.
Isilah rumah dengan yang penting-penting saja.
Ingat semua ada hisabnya!
Kepo/curious (ingin tahu/ mudah penasaran) status orang, ini pintu masuk hipnotis (copy writing, promosi dan lain-lain menggunakan hypnotic language) model ketakutan tidak kebagian seperti saat makan secara prasmanan.
4. Terlalu Kenyang
Jika perut kita banyak makanan maka akan menyedot darah lebih banyak.
Lambung butuh darah untuk beroperasi, sehingga darah di otak dikurangi.
5. Berlebihan Memuji Orang Lain
Sehingga tidak tahu hal baik dan munkar.
6. Tergesa-gesa dan tidak bersabar
tidak bersabar pada proses, sehingga mudah berputus asa jika tidak tercapai dan marah-marah.
Bahkan berangkat ke masjid tidak boleh lari.
Tergesa-gesa dari setan.
Berputus asa dari kasih sayang Allah itu kafir.
7. Cinta Harta
Mencari harta dengan cara apapun, sehingga bakhil, enggan bersedekah, dan lain-lain.
8. Fanatisme terhadap golongan tertentu
Tidak mau beramal jika tidak dari golongannya.
Sehingga merasa paling benar dan menganggap orang lain salah.
9. Memikirkan zat Allah secara berlebihan
Hindari membahas zat Allah
10. Berburuk sangka
Sehingga kita merendahkan orang lain
Sombong = menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.
Sombong itu jubah Allah.
Maka selalu husnudzon, jika melihat keburukan orang lain, maka carilah 70 alasan kebaikan darinya.
Lihatlah orang lebih tinggi kebaikannya (amal ibadah) dari pada kita.